Pasangan di Sidoarjo nekat merampok ATM demi membayar utang yang diperoleh dari pinjaman online alias pinjol. Berita tentang keputusan mereka untuk melakukan aksi kriminal ini diambil setelah terlilit hutang yang terus membengkak dan tidak mampu lagi dibayar. Namun, tindakan mereka ini tidak dapat dibenarkan dan berpotensi mendapat hukuman yang sangat berat.
Pasangan ini pertama kali diketahui saat melakukan aksinya merampok ATM di sebuah minimarket di Sidoarjo. Keduanya dikenal sebagai pasangan yang biasa seenaknya datang dan pergi tanpa memberikan kesan yang mencurigakan. Hal ini membuat tindakan mereka yang nekat merampok ATM cukup mengejutkan banyak orang.
Motivasi Di Balik Perampokan ATM
Pasangan ini terbelit masalah pinjaman online dan tidak mampu membayarnya karena diterpa masalah keuangan. Kedua sejoli terjerat dalam pinjaman online yang memberikan bunga tinggi dan terjebak dalam pinjaman online berbunga tinggi pada akhirnya sulit untuk dibayar. Keduanya kehilangan pekerjaan akibat pandemi sehingga penghasilan mereka menurun drastis. Keduanya nekat membobol ATM di dua tempat dan tidak berhasil, keduanya keburu kepergok oleh warga yang ingin mengambil uang di ATM yang ingin mereka bobol.
Konsekuensi Dari Perampokan ATM Ini
Perampokan ATM memiliki resiko dan konsekuensi yang sangat besar bagi para pelakunya. Selain dapat mendapat hukuman yang cukup berat, juga menyebabkan trauma dan ketakutan pada korban. Hal ini memberikan dampak jangka panjang pada kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan dan teknologi.
Proses Perampokan ATM Yang Dilakukan Pasangan Ini
Menurut berita yang diberikan oleh pihak kepolisian, kedua pelaku diamankan oleh polisi yang sedang patroli. Hasil pemeriksaan yang didapatkan oleh pihak polisi, kedua sejoli ini mengaku telah mencoba untuk membobol mesin ATM sebanyak dua kali. Inilah modus yang dilakukan oleh kedua pelaku:
- Memasang Alat Tambahan Di Mesin ATM: Pasangan ini memasang tameng anti CCTV, dickey, dan alat pemotong.
- Menunggu Korbannya: Kedua individu ini memantau lokasi ATM dan menunggu korban yang datang untuk melakukan transaksi.
- Mencuri Uang Korban: Ketika korban memasukkan kartu ATM dan PIN, pasangan ini langsung memotong kartu ATM dan mengambil uang korban yang telah keluar.
Mereka membobol ATM pertama kali ada di daerah jatim di Ploso Jombang pada hari terakhir bulan September. Kedua di ATM Bank Sinarmas Krian dan pada akhirnya tertangkap oleh pihak polisi.